Mutiara di Tumpukan Jerami


Ketika masuk kelas aku terkaget dengan posisi duduk teman-temanku, di mejanya di letakakna sebuah kertas kosong dan di genggamnya sebuah penah dan seketika aku langsung terkejut melihat dosen yang sedang bersiap-siap membacakan soal UAS. Sungguh aku mulai panik dan  dengan segera aku mencari tempat duduk dan menyiapkan selembar kertas kosong dan sebuah penah “amel telat lagi?” ujar temanku sambil berbisik “sedikit macet” jawabku. Setelah UAS selesai dosen bijak tu membacakan soal UAS, sungguh sebuah UAS yang unik, sebenarnya dalam UAS ini kita tak perlu berpikir kita hanya menjawab Benar atau salah tapi dalam soal ini kita bisa terjebak menjawabnya.
Seketika itu bahagia menyelimuti hati UASku mendapat nilai B. Tak menyangka rasanya mendapat nilai B  padahal aku tak belajar, mendapat nilai B itu sudah sangat besyukur untuk mendapat nilai B itu sangat susah. Dosen bijak itu membacakan keseluruhan nilai muridnya dan ternyata nilai ku masih ada yang kosong kemudian dosen bijak itu memberikan tugas “untuk yang nilainya masih ada yang kosong saya akan berikan tugas” tugasnya ialah meresume buku pendidikan terbaru, dalam hati ya ampun uda seneng dapat nilai B masih aja tugas hufftt.....  google hanya itu yang terlintas dipikran juga tidak lupa untuk menanyakan kepada teman yang berkuliah di bandung, dia langsung bilang “aku di pijemin buku pendidikan, bagus bukunya terbitan Desember 2011” jawab temanku yang bernama nuy.
Sesampainya di bandung, dengan susah payah aku membujuk temanku untuk meminjamkan buku itu dan pada akhirnya di pinjamkan juga :D. Sesudah aku meminjam buku itu  tiba-tiba temanku mengajakku untuk pergi ke acara KA yang ada di sebuah stasiun televisi. Dengan semangat aku dan temanku yang bernama Angel langsung menerima tawaran itu, semangatku menurun ketika aku di tempatkan dengan orang-orang yang menurutku asing, aku pikir aku akan berangkat ke acara Ka bersama teman satu kampus tapi ternyata teman satu kampusku tak ada yang yang ikut. Mereka semua asik dengan teman-temannya sendiri, di bus hanya angel satu-satunya yang ku kenal. Mungkin angel juga merasakan hal yang sama denganku, aku pikir anak-anak kampus ini tak banyak omong juga gak berisik di mobil, tapi dugaanku 180 derajat di terbalik.
Mel nih aku bawa kue mau nggak, makasi angel tapi aku lagi ga pengen ‘jawabku’ kamu kepana pusing ya tanya angel. Iya nih sepertinya aku terkena sidrom mabuk darat ahh kamu mel lebay deh. Heheee.. saat kita sedang bercanda tiba-tiba dari jok mobil depan muncul sosok peremuan berkamata hitam “ehh ngomong-ngomong kalian dari semester berapa”? emm kita masih semester 1 teh baru masuk sahut angel. Ngambil jurusan apa? Jurusan pendidikan sekolah dasar , oh mau jadi guru SD ya, iya teh sahut angel lagi. Kalau teteh sudah semester berapa? Tanya ku. Kalau saya sudah semester tiga nganmbil jurusan jurnalistik. Waahhh keren, itukan cita-cita aku kuliah di jurusan jurnalistik. Oh gitu ucap si teteh yang bernama lina itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Mutiara di Tumpukan Jerami"

Posting Komentar